- Perkuat Usaha Mustahik, BAZNAS Dukung Cici Lewat Bantuan Freezer untuk Gerai Z-Chicken
- Inovasi Petani Mustahik di Teluknaga: Bukti Peran Strategis BAZNAS dalam Pemberdayaan Umat
- Kurban, Ibadah yang Dianjurkan di Bulan Zulhijah
- Sejarah dan Tujuan Ibadah Kurban Menurut Sejarah Islam
- Bantuan BAZNAS Ubah Nuraena Jadi Mustahik Saudagar Ayam Krispi
- BAZNAS Bali dan Komunitas Kemanusiaan Bantu Tangani Jenazah Telantar
- Kemenag NTB Luncurkan Wakaf Berbasis QRIS
- Rumah Zakat Ikut Meriahkan Hari Kesiapsiagaan Bencana 2025
- LAZISNU Pati Bantu Korban Puting Beliung
- LAZISNU Sidoarjo Kembali Distribusikan Bantuan Modal UMKM
Inovasi Petani Mustahik di Teluknaga: Bukti Peran Strategis BAZNAS dalam Pemberdayaan Umat

Di tengah tantangan ekonomi dan kebutuhan akan ketahanan pangan yang semakin mendesak, hadir sebuah inisiatif inspiratif dari para petani mustahik di Kecamatan Teluknaga. Kelompok Lumbung Pangan Alhasaniyah Benzar, yang dibina oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), kini mengembangkan inovasi pertanian berkelanjutan dengan menanam 300 bibit melon varietas unggulan Golden AlisaF1. Program ini tak hanya menjadi sarana penguatan ekonomi umat, tetapi juga mencerminkan kepedulian terhadap lingkungan dan keberlanjutan hidup.
Dengan memanfaatkan galon bekas sebagai media tanam dan menggunakan pupuk organik hasil fermentasi, para petani mustahik yang tergabung dalam kelompok ini menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk berinovasi. Justru, dengan pendekatan yang ramah lingkungan dan modal semangat kemandirian, mereka mampu merintis usaha tani yang produktif dan berorientasi pada masa depan. BAZNAS hadir sebagai fasilitator utama dalam mewujudkan mimpi para petani kecil ini, tidak sekadar melalui bantuan dana, tetapi juga dengan pembinaan, pelatihan, dan pendampingan berkelanjutan.
Inisiatif ini menjadi bukti konkret bahwa zakat, jika dikelola dengan amanah dan strategi yang tepat, mampu menjadi instrumen transformasi sosial yang sangat kuat. Melalui program pemberdayaan ekonomi mustahik seperti ini, BAZNAS Provinsi Banten berperan aktif mendorong kemandirian umat Islam, khususnya di wilayah pedesaan. Melon Golden AlisaF1 dipilih bukan tanpa alasan — varietas ini dikenal memiliki nilai jual tinggi dan masa panen yang relatif singkat, sehingga sangat potensial untuk mendongkrak penghasilan petani binaan. Dengan sistem tanam organik, produk yang dihasilkan pun lebih sehat dan ramah lingkungan, membuka peluang pasar yang lebih luas, termasuk segmen konsumen yang peduli terhadap gaya hidup sehat.
Baca Lainnya :
- Bantuan BAZNAS Ubah Nuraena Jadi Mustahik Saudagar Ayam Krispi 0
- Berkah Mengajar Ngaji, Pedagang Bakso Sukses Usaha Ayam Krispi0
- Semangat Berbagi di Balik Kesuksesan Dapur Noni0
- Senyum Hadi Merekah, Terima Beras Zakat Fitrah Jelang Idulfitri 1446 H0
- Gandeng Swasta dan Filantropi, DWP Kemensos Bantu Korban Banjir Bekasi0
Program ini bukan sekadar tentang budidaya melon, melainkan tentang bagaimana umat Islam bisa bangkit dari keterbatasan melalui semangat kolektif, solidaritas sosial, dan pengelolaan zakat yang profesional. Di tengah modernisasi dan tantangan global, kehadiran BAZNAS sebagai lembaga yang mempertemukan kepedulian muzaki dan kebutuhan mustahik sangatlah relevan dan krusial. Melalui kolaborasi yang kuat antara petani, masyarakat, dan lembaga zakat, terciptalah ekosistem pertanian yang mandiri, berdaya saing, serta membawa maslahat bagi umat. Teluknaga hari ini telah menjadi contoh baik bagaimana inovasi kecil bisa berdampak besar jika dibarengi dengan niat lillahi ta'ala dan sistem pendukung yang kuat.
Kontributor: Raeihan Ramadhan
Editor: Novan