BWI Ajak Masyarakat Jaga Hutan
Sumber: https://www.bwi.go.id/

By Revolusioner 26 Sep 2025, 20:38:42 WIB Wakaf
BWI Ajak Masyarakat Jaga Hutan

Keterangan Gambar : Foto: https://www.bwi.go.id/


Ribuan orang berkumpul di acara Funwalk Blissful Maulid Kemenag RI pada hari Minggu, 21 September 2025. Di antara keramaian itu, Badan Wakaf Indonesia (BWI) hadir dengan cara yang berbeda. Mereka tidak hanya ikut jalan santai, tapi juga membawa pesan penting lewat Kampanye Wakaf Hutan BWI. Tujuannya sederhana: mengajak masyarakat peduli lingkungan dengan cara yang mudah.

BWI membuktikan bahwa bicara soal isu lingkungan tidak harus rumit. Dengan tema “Jaga Nafas Kehidupan dengan Wakaf Hutan”, mereka mengubah acara jalan santai ini menjadi momen untuk berbagi ide baik tentang masa depan bumi kita.

Pesan Penting

Baca Lainnya :

Bagaimana cara BWI menarik perhatian? Bukan dengan spanduk besar atau pidato panjang. Mereka menggunakan poster-poster dengan kalimat kreatif yang membuat orang berhenti untuk membaca. Pesan yang mereka sampaikan terasa dekat dan kadang sedikit jenaka.

Misal, ada poster bertuliskan, “Mau Hidup Nyaman Tapi Mager Jaga Hutan?”. Pesan ini memakai bahasa santai yang mudah dimengerti banyak orang. Ada juga pesan lain yang lebih mendalam: “Wakaf Hutan: Manfaatnya Tak Sekarang, Tapi Aksinya Harus Dimulai dari Sekarang.” Kalimat ini dengan jelas menerangkan bahwa wakaf adalah investasi kebaikan untuk masa depan.

Pendekatan ini berhasil. Banyak peserta yang tadinya hanya fokus jalan santai, menjadi tertarik dan mulai bertanya tentang program tersebut. BWI berhasil membuka percakapan penting dengan cara yang menyenangkan.

Wakaf Hutan

Sekretaris BWI, KH Anas Nasikhin, Msi, menjelaskan ide di balik Kampanye Wakaf Hutan BWI. Menurutnya, wakaf harus bisa menjawab kebutuhan zaman, termasuk soal lingkungan. Wakaf tidak hanya untuk membangun masjid, tapi juga bisa untuk menjaga alam.

“Kami ingin menunjukkan bahwa menjaga lingkungan bisa menjadi bagian dari ibadah wakaf,” kata KH Anas Nasikhin. Ia menjelaskan mekanismenya secara sederhana. Dana wakaf yang terkumpul tidak didiamkan. Dana itu akan dipakai untuk membeli lahan, menanam pohon, dan merawatnya agar tumbuh menjadi hutan yang subur.

“Setiap pohon yang tumbuh dari wakaf adalah sumber oksigen untuk generasi mendatang,” tambahnya. Artinya, manfaat dari wakaf ini akan terus mengalir, memberikan udara bersih bagi anak cucu kita. Ini adalah cara beramal yang dampaknya sangat luas dan jangka panjang.

Upaya BWI ini mendapat sambutan yang baik dari para peserta Funwalk. Banyak yang penasaran dan ingin tahu lebih banyak. Ini menunjukkan bahwa masyarakat sebenarnya peduli terhadap lingkungan, asalkan diberi cara yang jelas dan mudah untuk berkontribusi.

Kehadiran BWI di acara Kemenag ini menjadi langkah awal yang sangat positif. Mereka berhasil menanamkan ide bahwa setiap orang bisa berperan dalam menjaga kelestarian alam. Melalui Kampanye Wakaf Hutan BWI, sebuah ajakan baik telah disebarkan.

Kini, BWI berharap semakin banyak orang yang sadar dan ikut serta. Karena menjaga bumi adalah tanggung jawab bersama, dan wakaf hutan menawarkan salah satu cara terbaik untuk melakukannya.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment