Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, menegaskan bahwa Pemerintah Daerah akan terus membangun sinergi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam berbagai program sosial, termasuk penyaluran insentif bagi Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) non sertifikasi. 

Hal itu disampaikan saat menghadiri kegiatan penyaluran insentif di SMPN 3 Masbagik, Kamis 11 September 2025, yang diikuti guru dari Kecamatan Masbagik, Sikur, Terara, dan Montong Gading. Menurut Wabup Edwin, program insentif ini bukan sekadar bentuk bantuan, melainkan wujud apresiasi nyata pemerintah kepada para pendidik yang mengabdikan diri meski belum mendapatkan pengakuan sertifikasi. Ia menilai perjuangan para guru honorer patut dihargai karena dengan penuh keikhlasan mereka tetap berkomitmen mencerdaskan generasi bangsa.

“Pemda terus membangun sinergi bersama Baznas melalui berbagai program, dan salah satunya hari ini adalah penyaluran insentif. Ini bentuk apresiasi bagi tenaga pendidik yang dengan ikhlas berjuang mendidik anak bangsa,” tegas Edwin.Paket wisata Lombok Lebih jauh, ia menyebut kegiatan tersebut juga menjadi momentum penting untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan zakat di Lombok Timur.

Baca Lainnya :

• Sultan Deli XIV Jadi Duta Zakat dan Wakaf0
• JNE Berbagi Donasi untuk Yayasan Kanker Anak0
• BAZNAS Perkuat Kemitraan CSR untuk Pemberdayaan Masyarakat0
• Dompet Dhuafa dan Sandiaga Uno Bahas Sinergi Berdayakan UMKM melalui Gerakan Zakat0
• Berzakat, Kerennya Gak Ada Obat! Serunya Insan Dompet Dhuafa Sambut Ramadan 1446 H0

Menurutnya, masyarakat, khususnya para muzaki, perlu mengetahui bahwa zakat, infak, dan sedekah yang mereka titipkan di Baznas benar-benar disalurkan secara amanah kepada pihak yang membutuhkan. “Kita berharap para muzaki bisa menyalurkan ZIS-nya di Baznas Lombok Timur. Acara ini sekaligus menjadi syiar bahwa dana yang dikumpulkan benar-benar digunakan untuk kemaslahatan. Semoga ini bisa menjadi corong agar masyarakat semakin percaya membayar zakat melalui Baznas,” tambahnya.

Wabup Edwin juga menekankan bahwa kolaborasi Pemda dan Baznas tidak boleh berhenti hanya pada program insentif guru honorer. Ia berharap sinergi ini bisa diperluas untuk mendukung berbagai sektor sosial, pendidikan, maupun pemberdayaan ekonomi masyarakat.Paket wisata Lombok Dengan adanya dukungan pemerintah, Baznas diyakini mampu memperluas jangkauan program dan memberikan dampak yang lebih signifikan.

Di sisi lain, masyarakat juga diharapkan semakin percaya bahwa zakat yang mereka keluarkan dapat mengurangi ketimpangan sosial serta mendukung pembangunan daerah. Acara penyaluran insentif ini ditutup dengan penyerahan bantuan secara simbolis kepada guru perwakilan masing-masing kecamatan. Momen tersebut tidak hanya memperlihatkan kepedulian pemerintah terhadap guru honorer, tetapi juga mempertegas sinergi antara Pemda dan Baznas dalam membangun kepercayaan publik melalui zakat yang dikelola secara profesional.